Lhokseumawe | InfoLhokseumawe.com — Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar, menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (FORIKAN) Aceh yang telah menyalurkan 5,4 ton ikan segar bagi masyarakat Kota Lhokseumawe.
Bantuan ini merupakan bagian dari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan sebagai sumber protein utama, khususnya dalam upaya pencegahan stunting.
Penyerahan bantuan secara simbolis berlangsung di halaman Kantor Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKPPP) Kota Lhokseumawe pada Kamis (11/09). Bantuan berupa ikan jenis dencis dan tongkol ini diserahkan langsung oleh Ketua FORIKAN Aceh, Ny. Marlina Muzakir, kepada Wali Kota Sayuti Abubakar, yang kemudian menyerahkannya kepada Kepala DKPPP, Cut Elya Safitri.
Selanjutnya, ikan-ikan tersebut didistribusikan kepada 866 penerima manfaat di empat kecamatan, yaitu Banda Sakti, Muara Satu, Muara Dua, dan Blang Mangat. Para penerima bantuan ini adalah ibu hamil, ibu menyusui, serta balita yang mengalami gizi buruk dan stunting.
Dalam sambutannya, Wali Kota Sayuti Abubakar menekankan bahwa program ini merupakan salah satu langkah nyata pemerintah dalam mengatasi tantangan stunting. “Stunting masih menjadi tantangan serius yang harus kita atasi bersama. Melalui bantuan ikan segar ini, kita tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga mendorong konsumsi ikan lokal yang turut mendukung nelayan dan pelaku usaha perikanan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, konsumsi ikan segar sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak serta kesehatan ibu hamil dan menyusui. “Kami berharap bantuan ini tidak hanya menjadi konsumsi sesaat, tetapi menjadi awal dari kebiasaan hidup sehat dan pola makan bergizi di keluarga masing-masing,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua FORIKAN Aceh, Marlina Muzakir, atau yang akrab disapa Kak Ana, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan komitmen FORIKAN untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat guna memperbaiki gizi dan mencegah stunting. “Bantuan ikan ini akan diserahkan kepada ibu hamil dan menyusui serta balita yang mengalami gizi buruk dan stunting,” jelasnya.
Melalui sinergi antara FORIKAN Aceh dan Pemerintah Kota Lhokseumawe, program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan daerah, meningkatkan kualitas kesehatan, dan mewujudkan generasi emas Indonesia yang bebas stunting. []