Aceh Utara | InfoLhokseumawe.com — Kelompok 20 Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe melaksanakan salah satu program kerja utama mereka, yaitu digitalisasi potensi desa melalui pendataan dan pendaftaran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal ke dalam aplikasi Google Maps.
Kegiatan ini diselenggarakan pada Minggu (23/11/2025), bertempat di Gampong Pulo Iboih, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara. Program ini melibatkan berbagai pelaku usaha masyarakat, termasuk warung makan, kedai kopi, usaha jajanan rumahan, dan pengrajin lokal.
Tujuan utama program ini adalah untuk membantu pelaku usaha lokal agar lebih mudah dikenal dan ditemukan oleh masyarakat luas maupun wisatawan yang berkunjung ke wilayah tersebut, sejalan dengan tuntutan era digital.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KPM melakukan langkah-langkah pendataan komprehensif, meliputi mendata nama usaha dan jenis produk atau layanan, mengumpulkan nomor kontak pelaku usaha, serta melakukan dokumentasi foto usaha.
Data tersebut kemudian digunakan untuk membuat profil bisnis di Google Maps dan menempatkan pin lokasi yang akurat. Dengan langkah ini, masyarakat dan pengunjung dari luar desa kini dapat menemukan dan mengunjungi UMKM lokal di Gampong Pulo Iboih dengan lebih mudah.
Program digitalisasi ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari para pelaku UMKM setempat. Nova, salah satu pelaku usaha jajanan rumahan, menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif mahasiswa KPM Kelompok 20.
“Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Usaha kecil seperti kami sebelumnya hanya dikenal oleh warga desa saja, tetapi sekarang orang dari luar bisa menemukan lokasi usaha kami dengan mudah melalui Google Maps. Semoga dengan adanya digitalisasi ini penjualan kami semakin meningkat dan usaha kami bisa berkembang lebih maju,” ungkapnya.
Mahasiswa KPM Kelompok 20 berharap program digitalisasi UMKM ini dapat menjadi langkah penting dalam meningkatkan potensi ekonomi Gampong Pulo Iboih dan memperkuat daya saing usaha lokal di era digital. Inisiatif ini juga menjadi contoh nyata kerja sama antara mahasiswa, pemerintah desa, dan para pelaku UMKM sebagai bentuk dukungan terhadap kemandirian ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan teknologi modern. []












