Aceh Utara | InfoLhokseumawe.com — Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Kelompok 40 UIN Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe sukses melaksanakan program penanaman “Apotek Hidup” di Gampong Lang Kuta, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, pada Minggu (23/11/2025). Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan kosong sebagai sumber tanaman obat keluarga (TOGA) yang berfungsi sebagai persediaan obat herbal gratis.
Kegiatan penanaman Apotek Hidup ini berfokus pada budidaya berbagai jenis tanaman herbal bernilai tinggi dan mudah dirawat. Di antara tanaman yang ditanam adalah jahe, kunyit putih, serai, dan lengkuas, yang dikenal memiliki manfaat kesehatan signifikan.
Ketua Kelompok 40, Rizky Nanda, menjelaskan bahwa Apotek Hidup dipilih sebagai program kerja utama karena dianggap sangat relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Kami ingin memperkenalkan kembali tanaman obat tradisional yang sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dengan adanya Apotek Hidup ini, warga bisa memetik dan menggunakan bahan herbal langsung tanpa perlu mengeluarkan biaya,” ujar Rizky.
Mahasiswa KPM Kelompok 40 bekerja sama dengan warga setempat dalam seluruh tahapan program, mulai dari menyiapkan lahan, membuat bedengan sederhana, hingga proses penanaman bibit secara kolektif. Selain aksi tanam, mahasiswa juga memberikan edukasi dan penjelasan mengenai khasiat masing-masing tanaman serta cara perawatan yang mudah agar TOGA dapat tumbuh subur dan berkelanjutan.
Mayasari, salah satu mahasiswa KPM, menambahkan bahwa kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana pembelajaran bagi para mahasiswa. “Selain membantu masyarakat, kami juga belajar bagaimana mengelola tanaman herbal dan memahami nilai kesehatan yang terkandung di dalamnya,” tutur Maya.
Kegiatan penanaman Apotek Hidup ini diharapkan menjadi langkah awal yang efektif dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat di Gampong Lang Kuta. Program ini juga diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih mengenal dan mengandalkan pengobatan alami yang tersedia di sekitar rumah.
Ke depan, Kelompok 40 merencanakan kegiatan pemantauan berkala untuk mengukur perkembangan tanaman yang telah ditanam. Mereka juga berkomitmen untuk terus memotivasi warga agar menambah keragaman jenis tanaman herbal, sehingga manfaat Apotek Hidup ini dapat semakin maksimal dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. []












