Jakarta | InfoLhokseumawe.com — Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar, berhasil meraih penghargaan prestisius dalam ajang BAZNAS Award 2025 yang diselenggarakan di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, pada Kamis (28/8/2025). Sayuti dinobatkan sebagai Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia atas komitmen dan dukungannya dalam memperkuat pengelolaan zakat, infak, dan wakaf di wilayahnya.
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas langkah sinergis yang dilakukan Pemerintah Kota Lhokseumawe dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) daerah. Upaya tersebut mencakup penguatan kebijakan, peningkatan koordinasi pengumpulan zakat, serta memaksimalkan peran zakat sebagai instrumen vital dalam pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan.
Menurut panitia, kriteria penilaian mencakup keberlanjutan program, keterlibatan pemerintah daerah, dan dampak nyata terhadap kesejahteraan mustahik (penerima zakat). Program-program Baitul Mal, seperti “ultra poor graduation” yang bertujuan mengentaskan kemiskinan secara berkelanjutan, dinilai sangat menyentuh masyarakat. Program ini dirancang untuk mendorong mustahik agar suatu saat bisa menjadi muzakki (pembayar zakat), sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
“Penghargaan ini bukan untuk saya pribadi, tetapi untuk seluruh masyarakat Lhokseumawe, khususnya ASN, perusahaan, dan pengusaha atas dukungannya dalam membayar zakat, infak, dan wakaf. Dukungan dari pemerintah terhadap pengelolaan zakat harus terus diperkuat agar benar-benar menjadi pilar kesejahteraan dan pembangunan,” ujar Sayuti setelah menerima penghargaan.
Tahun ini, Provinsi Aceh tercatat memperoleh dua penghargaan dalam acara tersebut, yaitu untuk Kota Lhokseumawe dan Kota Banda Aceh. Kehadiran perwakilan Aceh di panggung nasional dianggap sebagai sinyal positif bahwa pengelolaan zakat di provinsi ini terus berkembang menuju tata kelola yang lebih modern dan berdampak.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran kepala daerah dalam memperkuat ekosistem zakat. “Sinergi antara pemerintah daerah dan BAZNAS adalah kunci utama untuk menghadirkan pengelolaan zakat yang lebih baik dan berdampak nyata bagi kesejahteraan umat,” tuturnya.
BAZNAS Award merupakan agenda tahunan yang memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang berkontribusi dalam penguatan gerakan zakat nasional, termasuk kepala daerah, lembaga zakat, tokoh, media, dan mitra.
Diharapkan, raihan penghargaan oleh Wali Kota Sayuti ini dapat menjadi pemicu bagi daerah lain untuk memperkuat kebijakan dan program zakat, sehingga sumber daya zakat dapat dimanfaatkan lebih efektif untuk pemberdayaan ekonomi dan pengurangan ketimpangan sosial. []