Lhokseumawe | InfoLhokseumawe.com — Forum Masyarakat Pidie Raya (FORMASPIRA) Lhokseumawe–Aceh Utara akan menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah Tahun 2025. Acara ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi masyarakat asal Pidie dan Pidie Jaya yang merantau dan menetap di Kota Lhokseumawe maupun Kabupaten Aceh Utara.
Ketua Panitia Maulid FORMASPIRA, Drs. Teuku Nazirsyah, menyatakan bahwa peringatan maulid direncanakan akan dihelat di Aula Harun Square, Cunda, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, pada Minggu, 9 November 2025 mendatang.
Nazirsyah menjelaskan bahwa panitia saat ini tengah melakukan berbagai persiapan guna menyukseskan maulid tahun ini yang mengusung tema “Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW untuk Membangun Ukhuwah dan Kepedulian Sosial Masyarakat Pidie Raya di Perantauan.”
“Harapannya, perayaan maulid ini dapat memperkuat rasa persaudaraan dan solidaritas sosial,” ujar Nazirsyah, didampingi oleh Sekretaris Panitia Dr. Wahyudin Albra, Kamis (9/10).
Ia juga menyampaikan undangan terbuka kepada seluruh warga asal Pidie dan Pidie Jaya yang berdomisili di wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara.
“Kami mengundang segenap warga asal Pidie dan Pidie Jaya yang berdomisili di Lhokseumawe dan Aceh Utara untuk menghadiri kenduri maulid ini. Selain itu, kami juga mengundang Bupati Pidie dan Pidie Jaya, serta Forkopimda untuk hadir dalam perayaan maulid di Lhokseumawe,” tambah Nazirsyah.
Lebih lanjut, ia menyebut, kenduri Maulid Nabi memiliki makna yang mendalam, terutama bagi masyarakat Aceh. Nazirsyah menjelaskan bahwa memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW memiliki tujuan utama untuk meneladani Rasulullah SAW. Selain itu, maulid juga merupakan wujud rasa syukur, sarana untuk mempererat silaturahmi, serta ajang untuk memperkuat nilai-nilai Islam dan budaya lokal.
“Rangkaian acara akan mencakup jamuan makan bersama, kegiatan keagamaan seperti ceramah dan zikir, serta kegiatan sosial seperti menyantuni anak yatim. Semua kegiatan ini menjadi simbol kecintaan kepada Rasulullah dan sarana untuk memupuk solidaritas,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum FORMASPIRA, H. Akhiyar Ali Basyah, menyampaikan bahwa perayaan maulid tahun ini merupakan pelaksanaan yang keempat kalinya setelah pertama kali digelar pada tahun 2018 silam.
Pengusaha Suvenir Putroe Aceh Lhokseumawe ini menyebut FORMASPIRA sendiri didirikan pada tahun 2010 di Lhokseumawe sebagai wadah silaturahmi bagi masyarakat asal Pidie dan Pidie Jaya.
“Selain menjadi wadah silaturahmi, FORMASPIRA juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Keberadaan FORMASPIRA juga mendukung program pembangunan yang dicanangkan pemerintah,” pungkas Haji Akhiyar. []