Lhokseumawe | InfoLhokseumawe.com – Dr. Sayuti Abubakar SH MH, menyerahkan bantuan untuk pembangunan tiga unit rumah layak huni kepada korban kebakaran di Desa Padang Sakti, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, pada Minggu, 14 Juli 2024.
Bantuan rumah layak huni tersebut merupakan salah satu respons cepat yang dilakukan oleh Bacalon Wali Kota Lhokseumawe itu dalam upaya membantu korban yang mengalami musibah kebakaran.
Sayuti yang mengusung slogan “Keurija Bagah” ini menyampaikan bahwa rumah layak huni yang akan segera di bangun untuk para korban kebakaran tersebut menggunakan anggaran pribadinya sendiri sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.
Serah terima tersebut didampingi Ketua Relawan Sayuti, Khaidir Abubakar dan turut dihadiri Ketua komisi A DPRK Lhokseumawe Faisal Haji Isa, Pang Ben dan Geuchik Isa Abdullah.
Selain itu, hadir pula Ketua DPRK Lhokseumawe Murhaban, Panglima Polli serta Panglima Sagoe Danni.
Sayuti Abubakar bersama tim Relawan akan segera membangun rumah untuk tiga keluarga korban kebakaran, yakni Dedy Saputra (41), Zulkarnain (38) dan Jamaliah (62).
Selain menyerahkan bantuan pembangunan rumah, Sayuti Abubakar juga menyerahkan bantuan berupa uang tunai dan kebutuhan pokok lainnya untuk korban kebakaran.
“Hari ini kita menyerahkan bantuan kepada para korban kebakaran, selain itu kemudian nanti kita akan segera membangun tiga rumah layak huni untuk para korban kebakaran agar para korban dapat kembali tinggal dan beraktivitas seperti biasa,” ujar Sayuti.
Sementara itu, korban merasa sangat bersyukur atas kepedulian dan bantuan yang diberikan oleh Sayuti Abubakar. Para korban juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Relawan Sayuti yang terus membantu masyarakat ketika musibah.
“Saya tak tahu harus bilang apa, hanya bisa sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah peduli baik moril maupun materil,” ungkap salah satu penerima bantuan.
Diketahui peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Minggu, 14 Juli 2024 sekitar pukul 14.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. []