Lhokseumawe | InfoLhokseumawe.com – Masyarakat asal Kabupaten Pidie di Kota Lhokseumawe menggelar deklarasi Komunitas Pidie (KoPi) Lhokseumawe, di Rumah H. Basri, pengusaha asal Pidie, di Desa Simpang Empat, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Jumat (28/07/2023), bakda shalat Isya.
Usai deklarasi dan pengumuman pengurus KoPi Lhokseumawe periode 2023-2026 langsung dilakukan penggalangan dana untuk pengadaan satu mobil ambulans.
Pengurus Harian KoPi Lhokseumawe periode 2023-2026 yang ditunjuk secara aklamasi adalah H. Amiruddin, S.H., MKn., sebagai Ketua, Muslim AR, S.T., selaku Sekretaris, dan H. Basri menjadi Bendahara. Pengurus harian itu dibantu pengurus sejumlah bidang yakni sosial, agama, kehumasan, keorganisasian, pendidikan dan kebudayaan, serta penggalangan dana. Diumumkan pula 23 koordinator perwakilan 23 kecamatan asal Pidie.
Acara deklarasi KoPi Lhokseumawe itu dihadiri Kapolsek Banda Sakti Ipda Arizal, Kasubbag Begpal Bagian Logistik Polres Lhokseumawe Iptu Faisal, mantan Rektor Unimal Prof. A. Hadi Arifin, aparatur Desa Simpang Empat, dan ratusan warga Pidie yang berdomisili di Lhokseumawe.
Ketua KoPi Lhokseumawe, Amiruddin, dalam sambutannya mengatakan Kabupaten Pidie seluas 3.662 Km memiliki 730 desa dan 23 kecamatan dengan jumlah penduduk mencapai 440 ribu jiwa.
“Kabupaten Pidie dulunya sangat luas, setelah pemekaran yang melahirkan Kabupaten Pidie Jaya, Pidie tinggal 23 kecamatan. Pidie sejak tahun 1945 sampai 2023 ini sudah dipimpin 24 bupati. Kalau kita baca sejarah, Pidie identik dengan kaum pejuang,” ujarnya.
Amiruddin menyebut Misi KoPi Lhokseumawe ialah kerja sosial, mempererat ukhuwah silaturahmi, dan memberikan informasi positif.
“Untuk kita wujudkan misi tersebut perlu dukungan dari semua masyarakat Pidie di Lhokseumawe, karena ini kerja gotong-royong,” tutur Amiruddin yang merupakan Notaris di Lhokseumawe.
Menurut Amiruddin, kegiatan deklarasi KoPi Lhokseumawe sudah lama direncanakan. “Berkat dukungan dari teman-teman semua, deklarasi terlaksana pada malam ini. Terima kasih kepada masyarakat Pidie di Lhokseumawe yang begitu antusias dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan penggalangan dana untuk pengadaan satu mobil ambulans yang digagas oleh Muslim AR, Sekretaris KoPi Lhokseumawe. “Karena sudah berkumpul malam ini, kita harapkan pertemuan ini bisa menghasilkan pahala dan bermanfaat untuk orang lain,” ucap Muslim AR yang juga Ketua Badan Kemakmuran Masjid Jamik Lhokseumawe.
Sejumlah pengurus KoPi Lhokseumawe langsung menyampaikan nilai sumbangan untuk pengadaan ambulans, di antaranya Amiruddin (Ketua) Rp 10 juta, H. Basri (Bendahara) Rp 10 juta, dan H. Ahiyar Rp 10 juta, diikuti beberapa pengurus bidang dan para anggota komunitas tersebut. Di akhir acara, pengurus KoPi mengumumkan nama penyumbang terbanyak, yaitu Azhari, pemilik Klinik Vinca Rosea Rp 30 juta.
Membawa orang sakit dan mengantar jenazah
Amiruddin didampingi Muslim AR dan Basri menyampaikan total dana terkumpul/tercatat sementara hasil penggalangan dana untuk pengadaan ambulans pada acara deklarasi KoPi Lhokseumawe Rp 82,4 juta.
“Penggalangan dana dari masyarakat Pidie akan terus kita lakukan sampai mencukupi untuk pengadaan satu mobil ambulans. Kita harapkan kepada teman-teman walaupun tidak hadir malam ini, tapi kemudian mengetahui informasi ini mudah-mudahan dapat terketuk hatinya agar bisa ikut membantu, karena ini dari kita, untuk kita, dan oleh kita,” kata Amiruddin.
Amiruddin optimis ke depan dana terkumpul akan terus meningkat mengingat masyarakat Pidie yang merantau di Lhokseumawe diperkirakan lebih 5.000 jiwa.
“Kita mengadakan mobil ambulans untuk membawa warga sakit dari rumahnya ke fasilitas kesehatan di Lhokseumawe dan sekitarnya, atau sampai ke Banda Aceh, sesuai kebutuhan. Selain itu, untuk mengantarkan pulang jenazah warga asal Pidie di Lhokseumawe ke kampung halamannya,” ujar Amiruddin.
Amiruddin menyebut program lainnya dari pengurus KoPi Lhokseumawe adalah rencana pengadaan lahan untuk pertapakan Asrama Mahasiswa Pidie di Lhokseumawe.