Lhokseumawe | InfoLhokseumawe.com – Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Lhokseumawe telah menetapkan H, Direktur PT RS Arun Lhokseumawe periode 2016-2023 sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pada Selasa, 16 Mei 2023.
Jaksa penyidik menetapkan H sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi tentang adanya dugaan penyalahgunaan kewenangan dan penyalahgunaan keuangan pada pengelolaan PT RS Arun Lhokseumawe dari tahun 2016-2022.
Kajari Lhokseumawe Lalu Syaifudin, didampingi Kasi Intelijen Therry Gutama dan Kasi Pidana Khusus Saifuddin, menyampaikan berdasarkan hasil audit oleh Tim Inspektorat, akibat perbuatan tersangka, diduga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 43 Miliar selama kurun waktu tersebut.
Pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB, tersangka hadir memenuhi panggilan penyidik Kejari Lhokseumawe untuk dilakukan pemeriksaan di ruang pemeriksaan Kejari Lhokseumawe.
Usai pemeriksaan, kata dia, H akhirnya ditetapkan sebagai tersangka sesuai dengan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Lhokseumawe tentang Penetapan Tersangka dan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Lhokseumawe tentang Penahanan Tersangka.
“Terhitung hari ini, tersangka sudah dititipkan di Lapas Kelas IIA Lhokseumawe sebelum dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Banda Aceh untuk menjalani persidangan,” kata Kajari.
Lebih lanjut, Kajari menyebut bahwa total ada 17 saksi yang sudah diperiksa terkait kasus dugaan korupsi RS Arun Lhokseumawe. Pada hari ini, Selasa (16/5), penyidik memanggil 3 orang saksi, yaitu H yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, saksi kedua adalah mantan Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya, dan saksi ketiga mantan Direktur Rumah Sakit Arun Lhokseumawe Syahruddin.
“Yang hadir hanya dua orang. Satu tidak hadir yaitu mantan Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya. Sampai saat ini kita tidak mendapatkan konfirmasi apa alasan ketidakhadirannya. Ini bukan panggilan yang pertama, karena dulu pernah dilakukan pemeriksaan. Ini mau pemeriksaan lanjutan, tetapi beliau (Suaidi) tidak hadir,” ungkap Kajari.
“Kemungkinan pasti ada tersangka lain itu. Siapa, tunggu tanggal mainnya,” imbuhnya.